Ku (harap aku mampu) katakan dengan indah.

jangan ditanya kemana aku menghilang. aku sendiri tak tahu menjawab kenapa aku biarkan blog ini bersawang.

Malam berlabuh lagi untuk kesekian kalinya. Hari yang semakin cerah disimbah cahaya mentari musim bunga masih aku rasakan pendek. Aku dihambat waktu. Leka dengan urusanku sehingga aku hampir lupa malam romantis aku dan Kamu. Saat aku hanyut memikirkanMu, sendirian Kita berbicara...lalu aku luahkan satu persatu, senak yang menyesakkan.

Dan malam ini (seperti malam-malam yang kepalaku berselirat dengan fikiran yang tidak tahu hujung pangkalnya), aku kembali berbicara denganMu. Tunjukkan aku jalan untuk berbicara dengannya, agar setiap madah yang terzahir tidak melukainya. Ilhamkan aku kata supaya pandangannya tembus ke hatiku yang hanya mahu yang terbaik untuknya. Kerna itu aku menyuarakan rencana yang aku kira pantas (setakat ini) untuk keadaannya.

Aku tahu dia juga sepertiku, hidup dihimpit waktu. Oeh kerana itu, aku sangat berhati-hati dengan kataku saat ini. Terkadang hati ingin bercerita, namun aku pendamkan saja. Kadang ingin berbicara berkongsi rasa namun aku malapkan nyalanya.

Untuk pertama kali aku hilang idea untuk meyusun kata. Mungkin elok saja aku berbicara denganMu kerna Engkau tahu selok belok hatiku. Aku pohonkan ketenangan untuk dia di sana. 'penuhi hatinya dengan kasihMu, bisikkan kedamaian dalam kerisauan'. Aku hanya inginkan yang terbaik untuknya namun aku tidak punya apa-apa selain Kamu. Pimpin aku wahai Tuhanku.